Postingan

HAIKS HAIKS HAIKS!

Gambar
“Haiks haiks haiks!”   Tawa itu bergema, berlomba-lomba dengan gemuruh guntur di siang yang tak cerah. Ketika tangis langit semakin menjadi-jadi, tawa Marlin juga menjadi-jadi—begitu juga ketika tangis langit reda tawanya juga reda. Kurus kering badannya dilapisi kulit putih pucat, kantung matanya menghitam, merah bibirnya memudar namun senyuman itu terus hadir di sana ... walau tampak dipaksakan. Dan rambut panjangnya begitu kusut tidak terurus.   “Haiks haiks haiks!”   Lagi-lagi dia tertawa ... hmn, tunggu. Jika kalian jeli, tawanya tidak sepenuhnya hanyalah tawa ... bukan begitu?   “Hei ... kenapa terus mematung? Bilang kalo bosan jadi manusia, haiks haiks haiks ...!” Marlin sontak mengejutkan pria yang sedari tadi memandangnya dari kejauhan. Ujarnya lagi, “Aku Kartika, pelajar SMA, jurusan MIPA. Iya ... jurusan MIPA, tabel perkalian nggak hafal, apalagi tabel periodik unsur. Dan luar biasa sekali aku bisa masuk di jurusan itu. Jangan tanya kenapa, aku tidak tahu. Yap ... biarlah, t